Tag

article (2) big size (1) Boots (19) brogue (4) Chuka (12) loafer (1) News (5) Shoes (12) Sneakers (10)

04 April 2011

Bahan Baku Naik, Perajin Sepatu Kulit Beralih ke Imitasi

CICALENGKA,(GM)-
Para perajin sepatu kulit di Kec. Cicalengka, Kab. Bandung mengeluhkan harga bahan baku yang melonjak hingga 40%. Dari Rp 120.000/kg, kini dalam delapan bulan terakhir menjadi Rp 180.000.

Sebelumnya dari Rp 80.000/kg menjadi Rp 110.000. Hal serupa dialami alas sepatu yang juga mengalami kenaikan harga hingga 30%. Dari Rp 20.000/pasang melonjak menjadi Rp 27.000 - Rp 30.000. Akibat kenaikan harga bahan baku kulit yang berdampak pada pemasaran, kini banyak perajin beralih ke bahan baku imitasi.

"Yang pasti, harga bahan baku itu sangat memberatkan para perajin. Termasuk perajin lokal. Mereka juga kesulitan mengimbangi harga sepatu yang dipasarkan di toko-toko sekitar Rp 50.000/pasang. Sedangkan harga sepatu yang dihasilkan para perajin di Cicalengka di atas Rp 65.000," kata seorang perajin sekaligus pelaku usaha industri sepatu, Asep Tedi Permadi kepada "GM" di Cicalengka, Kab. Bandung, Kamis (31/3).

Asep mengatakan, pihak toko menjual produk sepatu kulit dengan harga lebih murah karena mereka membeli bahan baku dalam jumlah lebih banyak. Sedangkan para perajin di Cicalengka menyesuaikan produksi dengan persediaan modal dan pesanan konsumen. Kondisi ini, imbuh Asep, berimbas pada pemasaran karena konsumen enggan memesan.

Menurut Asep, karena bahan baku kulit memberatkan para perajin, otomatis mereka mengembangkan pola usaha dengan membuat sepatu perempuan dari bahan baku imitasi. "Tapi industri sepatu kulit tetap berjalan dan tidak distop. Namun saat ini para peranjin lebih memaksimalkan sepatu wanita dari bahan imitasi," tuturnya.

Hal ini dilakukan untuk mempertahankan usaha. "Tapi kalau ada konsumen yang memesan sepatu kulit tetap kita layani," katanya.

Ia mengatakan, sepatu berbahan imitasi itu lebih terjangkau oleh kalangan kelas menengah ke bawah. Harganya di bawah Rp 50.000/pasang karena bahan bakunya lebih murah. "Alhamdulillah pemasaran sepatu imitasi ini sudah berjalan. Bahkan sudah ada kiosnya di Cicalengka, Rancaekek, Jatinangor sebagai tempat pemasaran," katanya. (B.105)**

No comments:

Post a Comment

Search in blog



free counters